ETIKA KRISTEN
Pertemuan 1
Etika
berasal dari kata Yunani yaitu “ethos” (bentuk tunggal), “ta etika” (bentuk
jamak). Dalam hal ini etika yaitu tata kromo atau bisa disebut dengan tata
krama/ berperilaku/ berbuat/ bertindak dalam kehidupan. Etika secara Kristen
merupakan hal yang sudah pernah dialami setiap umat Kristen dalam kehidupan
sehari-hari. Ada beberapa etika yang dipahami dalam setiap manusia yaitu secara
Kristen, Kong Hucu, dan Afrika.
1. Secara Kristen
Matius 7:12: “Segala sesuatu yang kamu
kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada
mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Artinya dimana
kita harus berbuat baik terhadap sesama, seperti halnya dalam hukum Taurat yang
ke V-XI.
2. Secara Kong Hucu
Jangan menutupi muka kawanmu (don’t
loose your friend’s face). Artinya dimana kita membela seseorang, padahal dia
melakukan sesuatu kesalahan.
3. Secara Afrika
Pointing to (menunjuk). Artinya
orang yang kita tunjuk mungkin mrendahkan dia, tapi ingat dalam satu orang yang
kita tunjuk akan ada tiga lagi dibawah telunjuk yang akan menghina kita.
Carilah beberapa contoh yang
merupakan suatu keputusan peristiwa dari Alkitab baik dalam Perjanjian Baru
maupun Perjanjian Lama yang merupakan etis atau keputusan yang baik.
Contoh:
Ø Yohanes
8:53;1-11 (Perempuan yang berzinah)
Dimana
seorang perempuan yang berzinah tidak oleh Tuhan melainkan membiarkan dia pergi
dan jangan berbuat dosa lagi. Ini membuktikan bahwa Tuhan melakukan tindakan
yang baik kepada perempuan tersebut dan jangan pernah melihat kasalahan orang
lain, tapi koreksilah diri masing-masing.
Ø 1
Raja-Raja 3:16-28 (Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan)
Ada
2 orang perempuan yang mengakui bahwa itu adalah anaknya, jadi mereka merebut
anak tersebut. Datanglah raja Salomo yang akan memenggal anak itu, lalu seorang
ibu berkata “baiklah anak itu dipenggal” dan ibu yang satu lagi mengatakan
“tidak, baiklah dia kau berikan kepadanya”. Jadi raja Salomo memberikan anak
itu kepada ibu yang melarang anak itu dibelah.
Dalam hal-hal
yang sudah dijelaskan tersebut ada beberapa etika yang harus kita ketahui
yaitu:
1. Global, harus menghormati yang lebih
tua karena itu yang diajarkan Tuhan Yesus dan tangh terdapat dalam hukum Taurat
ke V.
2. Religius, dalam batak toba dikatakan
“pidong” tetapi ketika pergi ke Mandailing pidong tak boleh dikatakan melainkan
dikatakan “unggas” karena ada etis yang digunakan.
3. Kenapa sebelum masuk pintu diketuk
terlebih dahulu, karena tuan rumah harus dihormati atau dimanapun kita berada
haruslah menyesuaikan diri.
4. Dikampung mungkin sering kita dengar
BOA jika ada yang mandi di pancuran, karena untuk mengetahui apakah ada yang
mandi atau tidak.
Etika adalah ilmu yang mencari
orientasi ukuran yang dalam perbuatan manusia, dari sisi penggunaan, karakter,
kebiasaan, kesusilaan (adat, norma, perasaan, dan kecendrungan nanti). Dengan
demikian etika membantu perkembangan kita dalam mengambil keputusan. Secara khusus
etika dapat dilihat mengkaji nilai-nilai manusia itu sendiri. Demikian juga
sikap dan tindakan manusia dalam dunia yang berubah- ubah. Etika ibarat kandang
bagi manusia akan terhindar dari bahaya-bahaya hidupnya sehingga dan kenyamanan
dan ketenangan. Etika juga sebagai pandu yaitu sebagai penuntun.
Contoh:
Seorang
ayah sudah lama menabung uangnya untuk merehab rumahnya, tiba- tiba ada anaknya
mendadak ingin menikah. Bagaimanakah menurutmu tentang hal itu ? Intinya, jika
mengambil suatu keputusan hendaklah konsekkuensi. Artinya berani mengambil
resiko apapun yang terjadi dan jangan pernah menyesal apapun yang terjadi.
18 September 2015
Etika
merupakan anugerah atau tindakan ilmu apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak serta kewajiban atau moral (akhlak). Kebaikan mahusia yang
ditanggapi manusia itulah yang disebut etika, dan dimana kata selalu mengambil
keputusan.
o
Bidang study
o
Ilmu yang mencari
orientasi manusia yang tau dan mau mengandalakan ilmu pengetahuan/pengetahuan.
Contoh: “Mengapa harus begini begitu”. Keinginan dalam mencari sesuatu
bagaimana manusia harus hidup tidak cukup. Banyak orang terpisah karena tidak
cukup kebutuhannya akhirnya menyeleweng.
o
Pemahaman sasaran
eksistensi manusia

1. Supaya ada tuntunan dan saling
membutuhkan
2. Melindungi serangan dari domba
tersebut, dan adanya tongkat yang berfungsi untuk domba
Kebiasaan
dan Etika
o
Adat : Tidak boleh
dipertanyakan karena dianggap selaras dengan tata tertib semesta alam yang
berlandaskan kepercayaan.
Dalam tortor Batak seorang tidak
boleh tangan diatas bahu, tetapi harus dibawah bahu. Karena memangitulah adat
Batak. Dan kalau orang mati tangannya dilipat, berati masih ada tanggungannya/
beban. Sedangkan kalau orang mati tangannya kalau dilepaskan berarti sudah
bebas atau MANGHEMBAS. Makanya ada istilah orang Batak mengatakan “HAMORAON,
HAGABEON, HASANGAPON. SAPULUH PITU MARANAK, SAPULUH MARBORU.
Ethos:
Usaha menilai dan mempertimbangkan kelakuan yang lumrah.Etika adalah cara orang
yang bertindak.
Beda
Naluri dan Kebiasaan
Kebiasaan pada manusia ada
kemungkinan melanggar/ menyimpang. Contoh: Kalau lewat dari depan pasti bahu
membungkuk dan menggunakan tangan sambil mengatkan SATABI. Naluri pada
binatang: teratur dan tidak melanggar. Contoh: Pernah gak kita bisikkan kepada
ayam “jangan ribut”. Makanya ada dikatakan merpati tidak pernah ingkar janji.
Yang
Normal dan Normatif
o
Normal : Lazim yang dilakukan dan dialami. Contoh,
Batak mar DPR, marbulu suhar.
o
Normatif : Cara
kebanyakan orang biasa bertindak. Contoh, The right man on the right please atau the wiil be done. Artinya
oranr yang tepat pada jabatan yang tepat.
Etika
dan Metode-Metodenya
1. Norma dalam kehidupan bermasyarakat
o
Norma teknis :
mencapai tujuan dengan keterbatasan, hanya memenuhi sementara.
o
Norma sopan santun :
berdasarkan kebiasaan namun dapat dirubah. Contoh: ketika dia dari kampung makan pake tangan, tetapi ketika
datang kejakarta pake sendok. Dalam hal ini dapat diubah
o
Norma Moral :
menentukan penilaian pakaian seseorang ketika menyangkut keputusan
hak/kewajiban (ikuti solusinya).
2. Kewajiban dalam kehidupan manusia
Kewajiaban moral didefinisikan
melalui pengalaman, kewajiaban moral berbicara dalam manusia dalam suara hati
(batin), seperti orang Batak mengatakan MAKKULING DO MUDARI. Imanuel Kant (1714-1804) menyebut dua
kewajiban. Yaitu :
o
Imperatif Hipotesis :
perintah bersyarat (LEHON DI AU, ASA HULEON DI HO)
o
Imperatif Kategoris :
perintah mutlak (INGKON HAHOLONGI DO MUSU I, SONGON TUDOSON DIRIM SANDIRI).
Ø Kewajiban
rasional
o
Yang irrasional : yang
dirasakan dan tak perlu dibuktikan (sakit)
o
Yang rasional : yang
nyata dan fakta (badingkan hujan turun)
Hal
yang dianggap sikap moral tetapi lahirilah:
a. Legalisme
(sikap/tindak via peraturan, kendati belum tahu alasan, hanya karena takut dan
kenyamanan (tiba-tiba dia langsung disuruh)
b. Penilaian
luar, penilaian secara lahiriah/kelakuan (baik=puji jelek=cela). Contohnya:
pada saat ujian ada kawannya yang ngasih jawaban maka dibilanglah baik, trus
kalau gak dikasih jawabannya maka dibilang pelit kali.
c. Maksud berbeda dengan perbuatan, kebaikan harus melalui
perbuatan yang nyata/ fakta bukan hanya sebutan tahu dia tapi tak percaya.
Etika dan Ajaran Moral
Etika
bukanlah sumber daripada moral melainkan filsafat yang merefleksikan ajaran-ajaran
moral dengan 5 ciri khas yaitu:
1. Rasional
2. Kritis
3. Sistematik
(terarah, bertahap, dan teratur)
4. Normatif
5. Mendasar
Moral
adalah ajaran tentang yang baik dan yang buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, jiwa, kewajiaban, akhlak, budi pekerti, dan susila. Contoh:
Dunia berubah, maka berubahlah dunia tidak mempertahankan jabatannya artinya
tidak konsekwensi)
Ajaran
moral : wejengan, khotbah, patokan, peraturan, ketetapan (lisan/ tulisan ).
Supaya orang tersebut dapat mengarahkan
hidupnya kearah yang lebih baik.
Penelitian
pandangan isi moral dari kitab suci teologi dan philosophy dan sistematika yang
konstruktif .
1. Tabiat dan tingkah laku (lahiriah,
batiniah)
2. Lahiriah (kelakuan dan tindakan
o
3. Bukan soal moral/ ajaran, tetapi
pembawaan alamiah
Etika
dan Agama
Etika yaitu melengkapi agama, dalam
kelengkapan itu maka exegese/ tafsir hanya berfokus kepada iman,
masalah-masalah moral dengan mengedepankan kata hati. Contoh: Monika adalah
oran kaya, tiba-tiba dompetnya terjatuh maka hati berdebar-debar saat kita
mengambilnya dan ada mengtakan kata hati “jangan-jangan diambil”.
Keperluan
Etika untuk Agama
o
Melalui etika manusia
berusaha memakai akal budi daya pikir memecahkan masalah dengan etika menolong
manusi agar tidak mencuri.
o
Aturan bagaimana harus
hidup dan bagaimana jadi orang baik. Contohnya : (Agama ibaratkan makanan kalau
suplemennya lengkap maka akan nafsu makan.
Etika:
o
Memakai metode
pendekatan kritis
o
Mengamati realitas
sosial dengan bertugas memeriksa kebiasaan nilai-nilai, norma-norma, dan
pandangan moral.
o
Menurut pendapat moral
dikemukakan untuk dipertanggungjawabkan/ menjernikah masalah moral.
Guna
daripada etika ada 4 alasan mengapa etika perlu:
1. Masyarakat yang semakin pluralistis.
Pertama: Mana yang harus diikuti ? Mana yang dianggap kewajiban ? Tugas etika
adalah pendirian dalam pengolahan pandangan/ keputusan etis.
2. Transformasi masyarakat sebagai dampak
gelombang modernisasi. Tugas etika: membantu membantu jangan kehilangan
orientasi membedakan apa yang hakiki.
3. Proses perubahan sosial. Tugas etika:
Membuat sanggup untuk menghadapi ideologi dengan kritis dan objektif. Untuk
membentuk penilaian sendiri dan tidak terlalu mudah untuk dipancing (tidak
naif/ ekstrim).
4. Berkaitan dengan Iman

PL: Tanggapan terhadap prakarsa ilahi (bnd Exodus) dan panggilan
Tuhan pada umatNya serta liturgi/ aturan
sebagai tanggungjawab etis yang harus dilakukan:
o
Kepatuhan kepada
kehendak Allah
o
Bersyukur
o
Berserah
PB: Khotbah di bukit:
o
Dasar kajian etis/
etika dalam PB (Matis 5-7 kerajaan Allah + Beautitude) petunjuk sikap dan
melakukan pengikut Kristus dalam kehidupan seharu-hari.
Ø Socrates
(469-399 BC)
Tujuan
hidup yang utama menciptakan jiwa yang baik dan mencapai kebahagiaan dengan
kabajikan dari kepribadian manusia.
Ø Plato
Ø Protageras
Tindakan
benar adalah bila dianggap manusia itu benar.
Ø
John Stuart Will
Lebih
memikirkan problem jika bila mengatasi problem, berarti mengarah kehidupan
kearah yang lebih baik.
Ø
Ekadarma
Benar,
tepat, baik.
Ø
J. Verkuyl
Apa
yang baik dan apa yang buruk maka pilihlah yang baik.
Pertemuan 2
Etika
dan Etiket Dalam Bergaul
Etiket sangat perlu ddilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, mengapa perlu dilakukan demikian ? Karena didalam
masyarakat mempunyai harga diri, kesusilaan, dan bagaimana cara berbicara.
Untuk melakukan kabaikan tersebut jangan pernah dengan terpaksa tetapi
lakukanlah itu secara lumrah, dan dilakukan dengan hati nurani.
1. Kenapa etiket itu perlu dalam pergaulan
?
2. Siapa yang menjadi pelaku dalam pelaku
?
3. Hal-hal apa yang dilakukan dalam
beretiket ?
Untuk
melakukan hal yang baik itu relatif bagi seseorang, karena apa yang kita lakuka
baik dimata si A tetapi belum tentu baik menurut si B.
Ada
etiket dari beberapa sisi:
Kelompok
1:
Etiket
pergaulan para pria dan wanita
Sadarkah seseorang kalau menonton bioskop yang beli tiket itu
adalah lelaki, bukannya perempuan yang bayar. Etiskah kalau perempuan yang
membayar bakso?
Contoh:
Kenapa ongkos perempuan yang kasih padahal disitunya cwoknya? Karena untuk
menutupi harga diri cowok tersebut.
Kelompok
2:
Hubungan
etiket dengan benda, yang berkaitan dengan air, saputangan, tempat tidur.
Contoh:
Kenapa menghidangkan teh manis dengan air panas, kenapa tidak air dingin ?
Karena kalau air dingin tidak akan larut bubuknya, tapi kalau air panas pasti
larut dan hangat kalau diminum.
Kelompok3:
Hubungan
etiket dengan tingkah laku
Menyangkut berbicara JOLO NI DILAT
BIBIR ASA DIDOK HATA. Kenapa meludah dilarang, padahal ludah tersebut berguna
bagi obat luka tetapi kalau meludah ditempat orang banyak pasti negatif
pikirannya. Sedangkan buang angin (kentut) kenapa bagi dokter bagus? Tetapi
kalau ditmpt umum pasti banyak perbincangan? Kenapa kalau menguap (endawa)
tidak etis depan umum? Tapi ada sebagian masyarakat yang mengatakan “ Lebih
bagus buang angin dibawah daripada buang diatas (uap).
Kelompok
4:
Hubungan
etiket dengan tubuh
Menyangkut badan, hidung, dan tangan.
Contohnya: kalau batuk langsung keluar, kenapa? Sebelum orang lain complin kita
sudah terlebih dahulu mengerti.
Kelompok
5:
Hubungan
etiket dalam pengajaran
Menyangkut dengan berjabat tangan,
menelepon, minum obat, berkenalan. Contohnya: kalau kita bertemu dengan
seseorang pasti langsung berjabat tangan dulu, tidak langsung ngomong. Apalagi orang
Batak mengatakan “ JOLO DITITIK SANGGAR ASA DIBAHEN HURU-HURUAN JOLO NI SUNGKUN
MARGA ASA DI BOTO PARTUTURAN”, Jadi berjabat tangan dulu baru berbincang-bincang.
Kelompok
6:
Hubungan
etiket dalam bertamu
Menyangkut tentang bertamu dan
menerima tamu. Contohnya: jika ada partandang yang akan datang menemui pacarnya kerumah, maka pukul 22.00 WIB harus
pulang karena jika lewat jamnya maka akan terganggu orang lain.
Kelompok
7:
Hubungan
etiket dalam hal makan
Menyangkut bagaimana sikap duduk
waktu makan, atau sesudah makan. Seperti orang Batak mengatakan “JOLO HABIS DO
SIPANGANON BARU MAKKATAI”
Kelompok
8:
Etiket
dalam pertunjukan
Menyangkut opera batak. Contohnya:
kalau berbicara dengan teman-teman kita, maka tidak boleh berbisik-bisik.
Kelompok
9:
Etiket
dalam lalu lintas
Menyangkut para pejalan kaki,
mengendarai sepeda motor, dan mobil. Contohnya: lampu sepeda motor sebelah kiri
menandahkan dia mau belok arah sebelah kiri.
Kelompok
10:
Etiket
sumbang menyumbang
Kenapa pada saat persembahan berupa
materi dipesta diamlopi dan berwarna putih? Karena itu menandakan adanya adat
istadat yang dilakukan para masyarkat kalangan bawah.
Inti
dalam etiket tersebut ialah apa yang dilakukan itu adalah bagian dari
kesepakatan bersama dan menuju kesatuan dalam kebaikan apa yang baik.
Pertemuan 3
Ciri
(Pengambilan) Keputusan Etis
Pertimbangan:
Apa yang benar dan apa yang salah
·
Etika: Penyelidikan + perhatian
pada norma yang menuntun pada tujuan/perbuatan
·
Etika: Pemikiran
sistematis yang didasari oleh motivasi batniah
·
Etika: Tabiat untuk
berakhalak baik/ bersusila yang dipenuhi tanggung jawab dan kewajiban yaitu SQ,
IQ, dan EQ saling mempengaruhi dan mendapatkan yang paling berharga
Penyelidikan
perbuatan baik/ kasih
·
Etika: Sopan santun
dan bagaimana harus bertindak dengan sopan dan santun
·
Etika: Pengaruh yang
ditimbulkan suatu pekerjaan apakah baik atau buruk. Contohnya jika saya
melakukan ini apa akibatnya dalam hal itu harus ada intropeksi diri, dan apa
efek jika sesuatu apa yang saya lakukan itu baik.
Bedakan
keputusan etis yang berlaku pada semua:
+
Selera : kesukaan/ individu, contohnya ada keterbatasan seseorang itu tetapi
masih selera melakukan sesuatu.
+
Alasan: Berlaku bagi semua orang, contohnya kenapa Anda memilih si A atau si B
dan disini Anda ditantang.
+
Karma: Berlaku pada semua orang dalam budaya tertentu.
Sosiologi sudah ada karma (Gal 5:28) “ Apa yang kamu tabur itu yang
akan kamu tuai”
1. Sering menyangkut pilihan yang sukar
·
Mengetahui tetapi
kadang belum tentu mamahami dan memaknai (prob: Ambivalensi), contohnya:
Tugas
Etika:
·
+ Menolong berbuat
benar, bukan menjelaskan masalah/sosial
·
+ Menjelaskan
persoalan-persoalan yang terlibat dalam pengambilan keputusan.
1.
Pertimbangan etis bukan kemauan
etis
·
Pertimbangan etis:
sering dengan pertanyaan-pertanyaan uang belum terjawab
·
Kemauan: tergantung
pada kemauan dan seleranya dalam pergumulannya.
·
Berkaitan dengan hati
nurani/ kata hati/ sunaidesis
2. Keputusan etis yang tidak mungkin
terelakkan
·
Pengambilan keputusan
yang terbaik harus diambil konsekwensi
·
Sehinggah dapat
merubah sesuatu (Yesus: sangkal- pikul –ikut)
·
Ketakutan memerlukan
kepercayaan (Iman yang menyelamatkan)
3. Dipengaruhi norma-norma yang
dipertimbangkan
Situasi, kepercayaan, tabiat, dan
lingkungan
·
Etika: Mengetahui/
melakukan yang baik juga menyangkut kepribadian dan lingkungan.
Belajar
Etika:
·
Harus mengambil
keputusan
·
Belajar untuk menuju
kepemikiran yang etis dan matang
·
Masuk dalam
kecenderungan/ faktor-faktor ynag terlibat dalam pengambilan keputusan
Sifatnya,
relatif:
·
Perhatikan banyak
tertuju pada Iman, tabiat, lingkungan, sosial dan norma-norma.
·
Keputusan etis,
keputusan yang tepat diambil seseorang dalam hidupnya
·
Keputusan itu sangat
diperlukan dalam memecahkan sebuah masalah yang berkaitan dengan hidup serta
berpengaruh pada masa depannya.
Keputusan
Berdasarkan Etika Teologis Etika Kristen
·
Berdasarkan hukum
Taurat dan Injil yaitu apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan (Bnd. In
Christ Character of Christ, Image of Christ)
·
Membantu manusia
secara moril dalam mengambil keputusan/tindakan moril dalam mengambil
keputusan/tindakan dan motivasi atau reformasi kehidupan sosial dalam kehidupan
·
Menjadikan hukum
Allah/ Injil sebagai dasar pengakuan otoritas Firman Allah (Ulangan 6:4-9,
Efesus 4:1, Kolese 1:10, 1 Tesalonika 2:12, 1 Korintus 13:13).
Prinsip
Dasar Etika Teologis
·
Allah adalah pusat dan
sumber dari semua yang baik.
·
Semua etika teologis
berdasarkan Iman kepada Allah yang dinyatakan dalam Yesus (kasih karunia yang
menyelamatkan).
·
Kasih merupakan ciri/
motif semua etika Kristen (1 Korintus 13).
·
Etika berkenan baik
dengan perbuatan lahir dan batin manusia.
·
Alkitab berwenang bagi
perbuatan maupun Iman Alkitab adalah sumber pokok etika Kristen.
·
Etika teologis Kristen
berkenaan dengan persekutuan orang-orang Kristen atau percaya (diajarkan,
dipelihara, dikoreksi dalam gereja).
·
Etika Kristen berlaku
untuk seluruh kehidupan manusia (menyangkut hal rohani, gerejani, dan duniawi,
abik hidup sosial, ekonomi, budaya, dan politik, pribadi maupun kelompok).
Pertemuan 4
Contoh
yang 1 pada tanggal 2 Oktober kemarin
·
Sering mengambil yang
kesukaran (Ambivansi) yang menimbulkan teganagan.
·
Langsung dalam kata
hati, jika mengambil keputusan/ kesimpulan.
·
Contohnya: Case
seorang Bapak yang meminta mengawinkan anaknya dan disinilah etika yang harus
diselesaikan/ proses mengambil keputusan.
·
Contohnya: bareng-bareng
sama kawan ketempat bakso, tapi mulai masuk sudah sanksi karena perutnya tidak
enak. Sudah tahu perutnya sakit tapi malah dimasukkan cabe, itu artinya orang
Batak mengatakan “MANGALO PANGGORA ROHA” dan disinilah dikatakan pertimbangan
etis, bukan kemauan etis.
Contoh
yang ke 2
·
Contohnya, yang
berkaitan dengan steament dengan norma
·
Contohnya, ada 3 orang
yang membawa salib. Orang 1. Hanya membawa sepotong kayu salib dan
terus berjalan ketujuannya tersebut. Orang 2. Sama juga yang
dilakukan yang pertama hanya
mengambil setengahnya juga lalu dicobanya, ternyata salib kurang ½ meter lagi.
Orang 3. Dia menjalaninya dengan pasrah dalam pikirannya saya harus melakukan ini, ternyata salib
yang dibawanya itu pas atau sesuai.
Dapatkah
kita membonceng keluarga kesurga ? Tapi Tuhan Yesus mengatakan Imanmu yang menyelamtkanmu
Contoh
yang ke 3
·
Banyak dijumpai dalam
kehidupan masyarakat lebih baik saya
berikan tanda, tapi secara logika bisa, tapi hati bergejolak.
·
Mengambil keputusan
suatu saat pasti ada perubahan ibaratkan air dikatakan TAPULAN AEK
NAMARSIBUTUHA.
·
Mana lebih baik
diputuskan atau memutuskan ? dalam pertanyaan tersebut mungkin berat untuk
mengambil kesimpulan, karena kedua-duanya sangat berat kareba ada masalah yang
diputuskan dan masalah yang memutuskan. Abraham dibilang Bapa percaya karena
mengambil keputusan yang luar biasa (Iman yang bertumbuh dan berkembang: the
rising faith). Sesuatu yang dikeluarkan mulutnya membuat luka sendiri didalam
dirinya.
·
Keputusan hanya
beberapa saat sewaktu-waktu juga keputusan bisa diberbagai tempat.








Makrokosmos
Brahman Upanishad -Hamba +Eratio
ex niholo


Avidya -Pikiran -Roh/Nafas

Reinkarnasi -Acpat
-Iman/
Amal ibadat






+Fisik
Ideologi, Politik Psikologi
+Fisik
Ekonomi, Sosial (Gesture)
Budaya hankannas (Karakter)
(S.Freid):Id
Ego
Super
Ego
1. Statis
2. Tumbuh-tumbuhan
3. Binatang-binatang
4. Manusia itu sendiri: Insting, naluri
nafsu, perkembang biak



Impo
Pertemuan 5
Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan
Kalau
berbicara tentang keadilan, Siapakah yang adil ?
Dan
kalau berbicara tentang perdamaian, Bagaimana supaya berdamai ?
Lalu
berbicara tentang Keutuhan Ciptaan, Apa yang diharapakan sehinggah keutuhan
ciptaan itu utuh ?
Dalam ketiga hal diatas tidak dapat
dipisahkan karena semua itu mempunyai tanggungjawab yang sama. Perdamaian
didalam diri, barulah berdamai dalam Tuhan. Keadilan adalah milik Allah, keadilan
yaitu ketika Allah mau direspon oleh manusia untuk melakukan kebaikan, kalau
kita adil maka kita akan berdamai. Dan keutuhan ciptaan yaitu dimana Manusia
melestarikan lingkungan yang sudah disediakan Allah kepada mereka, dan jika
mereka menebang pohon hendaklah ditanam kembali agar tidak terjadi kelongsoran
dan hutan gundul.












|

|

|

|

|
|

|



|


|


|
|






|
|
|
|



|
|
|



Pertemuan 6
Kelompok
1/ Bab II: Arti Etika
1. Jelaskan pengertian Etika secara
etimologi ?
2. Etika dapat dibedakan menurut jenisnya,
sebut dan jelaskan !
3. Apakah ada hubungan etika dengan
perangai? Jelaskan dengan singkat !
4. Bagaimanakah kedudukan etika dalam
budaya, adat, dan kebiasaan ? Jelaskan
Jawab:
1. Kata etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etika
(jamak) yang berarti kebiasaan, adat, kesusilaan, perasaan atau kecendrungan
hati seseorang dalam melakukan suatu perbuatan.
2. a. Etika Deskriptif
Etika
yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia,
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai.
b.
Etika Normatif
Etika
yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa
yang bernilai dalam hidup ini.
3. Ada, karena etika juga mencakup adat istiadat atau kebiasaan
yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat didaerah tertentu
dan pada waktu tertentu.
4. Kedudukannya sangat erat, karena dalam budaya, adat dan
kebiasaan etika itu saling terkait atau berhubungan satu sama lain dan tidak
dapat dipisahkan. Oleh karena itu etika mencakup perbuatan atau tingkah laku
yang dilakukan seseorang dalam kehisupan sehari-hari.
Kelompok 2/ Bab III: Etika dan
Filsafat Moral
1. Jelaskan asal-usul dan pengertian kata moral !
2. Bagaimanakah hubungan filosofi moral dalam etika ? Jelaskan
3. Dimanakah letak perbedaan antara etika dengan moral dalam tindak-
tanduk manusia ? Jelaskan
4. Apabila seseorang membunuh binatang, atau merusak lingkungan
hutan. Apakah ini termasuk penyimpangan perilaku moral atau pelanggaraan
kesusilaan ? Jelaskan
Jawab:
1. Kata moral berasal dari bahasa latin mos atau mores yang berarti kebiasaan, adat. Menurut Ensiklopedia,
kata moral berarti kelakuan baik, atau arti keadilan dan kesusilaan dan
kebiasaan yang berlaku pada kelompok tertentu. Menurut KBBI moral adalah
penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
2. Hubungan moral dengan etika, kita ambil contoh bagi orang
Batak, istri dari pihak anak (menantu perempuan ) dan tinggal dengan suami dari
pihak boru (menantu laki-laki) adalah hal yang sangat tidak diperbolehkan yang
disebut dengan “subang” karena mereka punya hubungan yang disebut dengan “na
marbao”.
3. Letak perbedaan antar etika dengan moral dalam tindak-tanduk
manusia yaitu sesuatu yang dapat menyatakan bagaimana kita harus hidup bukannya
etika melainkan moral. Etika memberikan pemahaman dan pengertian bagaimana kita dapat mengambil sikap yang
bertanggungjawab terhadap ajaran moral.
4. Pelanggaran kesusilaan, alasannya kerena setiap orang
mengalami kesusilaan yang barang kali direnungkan, jika seseorang melakukan
perbuatan itu maka dia telah berurusan dengan etika meskipun secara kebetulan
atau secara sepotong-potong atau secara sistematik.
Kelompok 3/Bab IV: Etika Kristen
1. Jelaskan peranan Etika Kristen dalam melengkapi Agama.
2. Jelaskan peranan Roh Kudus bagi orang percaya sehingga
dimampukan untuk melakukan Etika Kristen.
3. Dalam membicarakan Etika Kristen juga harus menghubungkannya
dengan konteks budaya nilai-nilai yang dihidupinya. Jelaskan!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Etika Universal dan Etika
konteksual.
5. Apa yang dimaksud dengan “pengambilan keputusan etis harus
disertai dengan keputusan konkrit dan faktual serta dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Jelaskan pandangan dari Malcolm Brownlee “Beretika adalah
membimbing manusia supaya sesuai dengan kehendak Allah”.
7. Manakah yang lebih penting dalam Etika Kristen: Persamaan-persamaannya
atau perbedaan-perbedaan dalam aliran-alirannya ?
Jawab:
1. Perananan Etika dalam melengkapi Agama yaitu untuk membantu
agar manusia jangan kehilangan orientasi, dapat membedakan tentang hal-hal yang
hakiki serta sanggup bersikap dalam hal tanggungjawab.
2. Perananannya menolong dan menyertai umat Kristen
selama-lamanya (Yohanes 14:16), Sebagai Roh kebenaran yang membenarkan umat
Kristen (Yohanes 14:17), dan sebagai Roh penghibur yang menghibur umat Kristen
akan semua yang telah Yesus katakan (Yohanes 14:26).
3. Dimana etika Kristen itu sebagai ilmu yang luas terbuka dan
dinamis harus merupak suatu interaksi antara suatu disiplin ilmu dengan konteks
budaya sekitar dan berorientasi pada masalah kongkrit, sensitif, peka, terhadap
perkembangan.
4. Sifat etika yang universal dan kontekstual yaitu mempunyai
fugsi dan nilai yang khusus didalam hidup manusia memberikan tuntunan dan
petunjuk tentang bagaimana manusia sebagai pribadi dan kelompok harus mengambil
keputusan.
5. Artinya, mampu untuk menjawab tantangan/masalah melalui ilmu
yang relevan, dinamis bersama zaman (saecculum, zaman, abad, dunia) serta dapat
mengambil keputusan yang baik.
6. Artinya, dalam hal ini tugas etika tanggungjawab tidak hanya
kewajiban mematuhi hukum-hukum tetapi juga menyikapi tindakan perbutan Allah di
dalam sejarah dan sekaligus mengimpleentasikan (menerapkan) secara nyata dewasa
ini dalam hidup sehari-hari.
7. Diantara etika yang beragam ini tentu terdapat persamaan
disamping perbedaannya masing-masing, dengan demikian berbicara dan melaksankan
etika Kristen hendaknya dilakukan dengan rendah hati, harus ada keterbukaan,
harus ada keadilan yang mempelajari dari sumber yang lain.
Kelompok 4/ Bab V: Sumber Dasar
Etika Kristen
1. Jelaskan maksud dari sebutan “kesegambaran dengan Allah”
dalam kaitannya dengan etika Kristen.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika sebagai dasar asumsi
yang objektif dan rasional dalam melakukan penilaian etis.
3. Apa kaitan anatara perintah pada umatNya dengan anugerah
yang akan diterima melalui pemaknaan dalam etika Perjanjian Lama ?
4. Apakah yang dimaksud Yesus dengan ajaran etikNya agar
manusia menjadi manusia yang bersifat Ilahi ?
5. Jelaskan makna kepemilikan bersama dengan kaitannya dengan etik
pada zaman gereja mula-mula.
6. Jelaskan beberapa permasalahan etik yang muncul pada
abad-abad pertengahan dan reformasi. Kenapa hal tersebut boleh terjadi ?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Anugerah Allah yang
dinyatakan dalam keterpanggilan setiap orang percaya menjadi saksi dan berkat
bagi diri dan sesama dan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.
Jawab:
1. Artinya jika dilihat dari sudut pandang Hukum Taurat dan
Injil, maka etika Kristen adalah segala sesutu yang dikehendaki oleh Allah dan
itulah yang baik. Dengan demikian maka etika Kristen merupakan suatu tindakan
bila yang diukur secara moral baik.
2. Objektif dan rasional disini berarti etika Kristen dapat
disajikan sedemikian rupa dalam bahasa yang dapat ditangkap oleh semua orang
3. Kaitannya ada 4 yaitu: pertama, menanggapi perbutan Allah
dimana bangsa Israel harus memiliki dorongan untuk mengarah pada kelakukan etis
dalam wujud tanggapan akan tindakan-tindakan Allah dalam sejarah kehidupan
mereka. Kedua, mengikuti teladan Allah dimana bangsa Israel wajib untk
memperlihatka sifat Allah melalui kelakuan mereka. Ketiga, hidup dibawah
pemerintahan Allah, maksudnya adalah kedaulatan dan kewibaan Allah sebagai raja
Ilahi yang karenanya manusia harus tunduk sebagai makhluk ciptaan dan hamba.
Keempat adalah menaati perintah Allah.
4. Kata ilahi memiliki arti menjadi seorang yang lebih baik
dari yang lain.
5. Maknanya menurut Clemens, tidaka ada masalah mengenai
kekayaan, yang menjadi maslah sebenarnya adalah sikap kita terhadap kekayaan,
sedngkab menurut Agustinus kekayaan bukan hal yang salah jika kekayaan tersebut
dipergunakan untuk kemuliaan Allah maka itu hal yang baik, apabila motivasi
kita menyembah Allah hanya untuk kekayaan maka itulah yang salah.
6. Pada abad pertengahan dan reformasi permasalahan etika yang saai itu sering muncul seperti masalah
kesusilaan, masalah perang, etika politik, etika jabatan, serta tentang
pengajaran iman yang terdapat dalam hukum taurat.
7. Dimana Allah akan menaruh tuntunan-tuntunan kita sekaligus
memenuhi tuntunan-tuntunan itu, dimana Yesus berkata Allah akan memberikan
kerajaan (Lukas 12:32) artinya anugerah yang akan menawarkan kerajaan kepada
kita dan anugeralah memungkinkan kita untuk hidup sebagai warga Kerajaan itu.
Kelompok 5/Bab VI: Manusia
Makhluk Multi Dimensional
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “manusia seutuhnya” ditinjau
dari segi etika Kristiani.
2. Kenapa dalam pemahaman agama-agama suku tidak mengenal
dirinya sebagai ciptaan dirinya yang harus bertanggungjawab kepada penciptaNya
?
3. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara agama non Kristiani
dengan agama Kristen tentang konsepsi penciptaan manusia.
4. Berikan pemahaman dan pemaknaanmu tentang penyataan Allah
“Creatio ex Niholo (Dari yang tiada menjadi ada)” dan “imagodei (Kesegambaran
dengan Allah)”.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 2 aspek karya keselamatan
Kristus yaitu “karya dalam Yesus Kristus dan karya dalam Roh Kudus”.
Jawab:
1. Menjadi manusia seutuhnya ialah utuh dalam jasmani, utuh
dalam rohani (ada keseimbangan).
2. Karena sebagai penganut agama-agama suku tidak mempunyai
Allah yang normatif, karena telah memiliki tata tertib kosmos.
3. NonKrisen: Menurut agama hindu, manusi adalah purusa atau
atman yang pada hakekatnya merupakan Brahman yang menampakkan diri dengan alat-alat pembatasan diri.
Menurut agam Budha, manusia sebagai nama rupa berarti tidak memiliki
kepribadian, sehingga sama sekali tidak mempunyai beban apapun sebagai
tanggungan sebab dan akibat. Menurut agama Islam, manusia adalah makhkuk
ciptaan Tuhan serta dipahami sebagai hamba atau alat Tuhan. Kristen: menurut
Alkitab, Kejadian 2:7 bahwa Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
menghembuskan nafas kehidupan kedalam hidungnya.
4. Cretio ex niholo artinya dimana manusia diciptakan dan
merupakan karya Allah yang membentuknya dari zat fana, yaitu debu tanah, yang
kedalamannya dihembuskan nafas hidup. Imagodei artinya untuk menguasai segala
sesuatu yang diciptkan Allah dan satu fakta yang membuktikan ketidaksetaraan manusia dengan ciptaan lainnya.
5. Karya didalam Yesus Kristus memperbaiki hubungan Allah
dengan manusia yang telah dirusak dosa, dan karya didalam Roh Kudus menjadikan
kesalamatan yang diperoleh Kristus benar-benar masuk kedalam eksistensi dunia
dan manusia serta benar-benar milik manusia.
Kelompok 6/ Bab VII: Keadilan,
Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan
Ø Jelaskan
konsep keadilan menurut Alkitab !
2. Bagaimanakah cara menegakkan keadilan menurut etika ?
3. Jelaskan pengertian perdamaian menurut Alkitab !
4. Bagaimanakah pengertian dan hubungan penciptaan dan keutuhan
ciptaan ? Jelaskan !
Jawab:
1. Istilah keadilan menurut Alkitab yaitu kata tsedeq atau tsedeqah artinya lurus, atau langsung.
2. Ada 3 cara: Etika, dalam ruang sidang harus menunjukkan
aturan-aturan sesuai dengan undang-undang. Peradilan, diruang sidang pengadilan
harus ditemukan unsur penyelamatan (Yesaya 1:27). Teokratis, dalam ruang sidang
harus menampakkan sikap solider terhadap oarng miskin.
3. Istilah perdamaina dalam Alkitab berasal dari bahasa Ibrani
yaitu Syalom, bahasa Yunani Eirene artinya damai sejahtera.
4. Pengertian dan hubungan ciptaan sangat erat, dimana Allah
telah memberikan keutuhan ciptaanNya kepada manusia agar keutuhan ciptaan
tersebut dijaga dan dilestarikan.
Pertemuan 7
Ujian Tengah Semester (UTS)
Pertemuan 8
IPTEKNI
1. Hakikat Dan Dampak IPTEKNI
Kata ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni (IPTEKNI) merupakan yang suatu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lain. Melekatnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pada diri setiap individu
adalah bersifat alami. Artinya ilmu pengetahuan teknologi dan seni adalah
merupakan unsur bawaan setiap individu. Kehadiran ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni merupakan hidup bagian dari manusia, sehingga ilmu pengetahuan dan
seni tersebut sudah menajdi budaya hidup didalam diri setiap individu.
Lebih jauh dapat dijelaskan bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni adalah merupakan suatu unsur yang menyatu
dalam diri setiap individu secara alami. Namun secara etika ilmu pengetahuan,
dan seni adalah sesuatu yang dikaruniakan Allah kepada manusia, dimana
teknologi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni harus dilakukan untuk
kesejahteraan manusia dan kemuliaan Allah.
2. IPTEKNI Dalam Terang Firman Tuhan
Walaupun IPTEKNI dapat merupakan
ancaman yang mengerikan terhadap kehidupan alam dan manusia, namun IPTEKNI
tidak dapat begitu saja diabaikan atau dibuang manusia dari kehidupannya.
Karena IPTEKNI sangat dibutuhkan oleh manusia, sebagaimana yang telah difirmankan
Tuhan dalam Kejadian 1:28. Selanjutnya ditegaskan bahwa IPTEKNI saling
membutuhkan dengan etika dan moral. Bahkan tanpa menggunakan ilmu pengetahuan
dan teknolgi yang maju dizaman moderen saat ini, maka banyak manusia yang akan
mati atau menjadi budak industri. Etika Kristen ingin mengingatkan bahwa setiap
individu atau kelompok yang menggunakan IPTEKNI tidak berdasarkan norma-norma
dan pertimbangan-pertimbangan etis, maka individu atau kelompok tersebut kan
menjadi budak-budak IPTEKNI dan pada akhirnya akn membinasakan dirinya sendiri.
Tetapi apabila individu atau kelompok memanfaatkan IPTEKNI sebagai sarana Allah
untuk memberdayakan manusia mengusai dan mengelola dunia ini dengan pedoman
pada norma-norma Allah, maka akan tercipta manusia yang akan damai, aman
sejahtera didunia ini.
Dari uraian diatas ini dapat
disimpulkan bahwa setiap individu atau kelompok tidak diperkenankan menolak
apalagi mengutuk IPTEKNI. Namun dalam menyikapi IPTEKNI dibutuhkan kesadaran
norma moral yang memadai dari setiap individu atau kelompok.
3. Manusia Dan Lingkungan Hidup
3.1. Masalah lingkungan hidup
Di Afrika, Cina, India dan Amerika
Utara, permukaan air tanah sebagai akibat penggunaan yang melebihi pengisian
kembali akifer. Di Amerika serikat kira-kira 50 jenis pestisida mencemari air
tanah kira-kira 32 negara bagian, diduga sekitar ribuaan jenis flora dan fauna
didunia setiap tahun mengalami kepunahan. Sementara itu laju pertumbuhan
penduduk cenderung semakin bertambah dengan angka pertumbuhan rata-rata 1,6%
atau kira-kira 80.000.000 jiwa setiap tahun. Pertambahan penduduk ini tentu
membutuhkan produksi pangan, energi, rumah juga kebutuhan lainnya. Di Indonesia
kerusakan hutan, erosi tanah, banjir, pencemaran belum dapat diatasi, bahkan
ada kecenderungan bahwa keadaan ini akan semakin parah lagi.
3.2. Sikap manusia modern terhadap lingkungan
hidup
Pola pendekatan manusia modern
terhadap alam dapat disebut teknokratis (Yunani: tekne = keterampilan;
krattenia = mengusai). Manusia hanya sekedar ingin menguasai alam dan
menggunakannya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhannya. Kalangan teknokrat
sama sekali tidak memiliki wawasan yang ingin memanfaatkan kekayaan alam dan
energi sekaligus memeliharanya. Sikap teknokratis ini merupakan sikap merampas
dan membuang.
3.3. Ciri-ciri etika lingkunngan hidup
Inti etika lingkungan hidup adalah
sikap tanggungjawab terhadap dua acuan utama yaitu: pertama, tanggungjawab
terhadap keutuhan biosfer. Kedua, pada saat ini sudah pada tempat setiap
individu menyadari tanggungjawabnya terhadap generasi-generasi yang akan datan.
3.4. Unsur-unsur etika lingkungan hidup
Ada 5 unsur-unsur etika lingkunngan
hidup:
Ø Bahwa
setiap individu harus belajar menghormati alam sebagai ekosistem bumi, dimana
juga individu terhisap didalamnya.
Ø Kesadaran
setiap individu untuk memelihara lingkungan agar tetap bersih.
Ø Adanya
rasa tanggungjawab terhadap kelestarian biosfer.
Ø Larangan
untuk merusak, mengotori, dan mencemari.
Ø Sikap
solider terhadap generasi-generasi yang akan datang.
3.5. Konsepsi Alkitab tentang lingkungan hidup
Menurut kitan Kejadian 1 dan 2
lingkungan hidup manusia merupakan bagian dari bumi yang diciptakan Tuhan.
Walaupun Allah menyerahkan kuasa kepada manusia sebagai manadatarisNya tidak
berarti bahawa Allah menyerahkan bumi dan segala isinya kepada manusia. Dan
perintah yang mengatakan “......takluklanlah bumi dan berkuasalah atas
ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan segala binatang yang merayap
dibumi” tidak berarti bahwa manusia melakukan apa saja yang diinginkannya atas
lingkungan hidupnya didunia. Perintah tersebut diberikan sebagai suatu bentuk
suruhan untuk mengusahakan dan memelihara bumi (Bnd. Kejadian 2:15-16).
4. Sikap Etis Kristen Terhadap IPTEKNI
4.1. Penadahuluan
Iman dipahami tidak dapt terlepas
dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat terlepas dari iman. Iman
adalah sesuatu yang dimilki manusia tidak dipahami sebagai sesuatu yang
semata-mata dinamis dan selalu tergantung pada yang mempunyai iman tersebut.
4.2. Hubungan iman dengan IPTEK
Hubungan iman dan IPTEK tidak saja
dalam wujud saling melengkapi tetapi juga saling berhdapan sebagai lawan, yang
menurut para historia tidak secara kebetulan satu dengan yang lainnya.
Sedikitnya
sudah terjadi dua perbuhan penting dalam konsepsi tentang iman Kristen yaitu:
Ø Dalam
pemahaman dan penjelasan tentang hukum-hukum alam semesta, penjelasan dari
sudut iman tidak harus bersaing atau bertentangan dengan penjelasan ilmu.
Ø Iman
bukanlah merupakan suatu alat teknologi yang supranatural untuk memanipulasi
alam maupun manusia.
4.3. Menyikapi IPTEK masa kini
Aneka masalah kesehatan telah dapat
ditanggulangi dengan berbagai penemuan ilmiah yang menggunakan sinar laser
untuk keperluan bidang medis. Jadi harus dikatakan bahwa kemajuan IPTEK
sekalugus berdampak positif bagi kehipan manusia di satu sisi, namun tidak
dapat disangkal bahwa IPTEK juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia
dan juga kelestarian alam ciptaan Tuhan. Pengandalan IPTEK untuk aneka
kebutuhan hidup manusia pada pada akhirnya akan menimbulkan semacam pendewaan
daya cipta manusia yang bertentangan dengan pemandangan Alkitab.
Pertemuan 9
Etika
Kerja
1. Hakikat Kerja Menurut Konsepsi Alkitab


Kuasai + Taklukkan
Vocatio:
Orae + Labora
Ibadah:
Et Labora + Ora
-
Martin Luther : Praktek Kesucian (
)

-
Johanes Calvin : Disiplin/
Tanggungjawab
)

2. Arti Dan Tujuan Kerja




Tuhan
3. Penyalahgunaan Kerja
Pengenalan akan penyalahgunaan kerja
berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari kerja, manegemen, persaingan, dan
suasana kerja.
3.1. Kepuasan Kerja
Menurut konsepsi Alkitab, setiap
individu harus dapat merasa puas dengan income yang diperolehnya melalui hasil
jerih payahnya (Bnd. Lukas 3:14; Ibrani 13:5).
3.2. Tanggungjawab kerja dan sikap majikan
terhadap pekerja
Menurut konsepsi Alkitab, setiap
pekerja setia kaepad pekerjaaan yang dipercayakan kepadanya akan membawa berkat
bagi perusahaan, sedangkan para pekerja yang malas akan menimbulkan penderitaan
bagi perusahaan (Kejadian 30:27-30; 39:4-5, Amasal 10:26). Dengan ini dipahami
bahwa hubungan antara majikan dan pekerja harus berjalan seimbang agar kedua
belah pihak saling menguntngkan satu sama lain.
3.3. Hakikat manusia dalam kaitannya dengan
kerja
Dalam Keluaran 20:9-10 Allah
menekankan pentingnya waktu istirahat dan waktu senggang bagi manusia. Hal ini
dibutuhkan manusia bukan hanya bertujuan agar manusia terhindar dari pemahaman
“Workacholik”. Tetapi juga agar melalui pekerjaan, manusia menemukan hakikatnya
kemanusiaan sebagai makhluk kreatif mandiri. Karena itu manusia tidak ahanya
bergaul dengan mesin-mesin kerja sebagai mitranya, melainkan manusia harus
bergaul juga dengan sesamanya secara maksimal.
4. Pengangguran
Kesentralan kedudukan kerja bagi
manusia juga dihadapan Allah merupakan dasar utama untuk mengatakan bahwa
pengangguran merupakan sutu bentuk “pemerkosaan terhadap kemanusiaan terhadap
kemanusiaan setiap individu yang tidak memperoleh pekerjaan.
Para
psikolog melihat tahapan-tahapan trauma pengangguran sebagai berikut:
Ø Shok
Ø Depressi
dan pessimitis
Ø Fatalistis
Presentase
Kelompok 1,2 dan 3.
Pertemuan 10
IDEOLOGI,
DEMOKRASI DAN HAM
1. Pengertian Idiologi
Kata ideologi berasal dari kata bahasa
Yunani, yakni idea (artinya, kata, pengetahuan).Oleh karean itu Ideologi dapat
diartikan sebagai sutu sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan dan
hal-hal yang berhubungan dengan hasil studi perkataan, pemikiran, yang bersifat
filosofis, ekonomis, politis dan sosial.
2. Demokrasi
Istilah demokrasi bersal dari kata demos yang berart rakyat dan kratein yang berarti memerintah atau kratos. Tokoh-tokoh yang mempunyai andil
besar dalam memperjuangkan demokrasi, misalnya:
Ø John
Locke (Inggris)
Ø Montesqeu(
Francis)
Ø Abraham
Lincoln (Amerika Serikat)
2.2 Prinsip Demokrasi
Dapat dikatakan, bahwa kebenaran,
keadilan, dan kebaikan merupakan nilai-nilai prinsip dari etika. Artinya
demokrasi mempunyai peranan untuk mewujudkan hal tersebut dalam kenyataan
penyelenggaraan kekuasaan negara. Dalam demokrasi inilah menawarkan
prinsip-prinsip yang bermanfaat untuk menjalankan pemerintah yang baik (good
govermence) dan pertumbuhan nilai-nilai dalam masyarakat menuju masyarakat
madani (civil society) yang berpartisipasi dalam kehidupan politik negara secara
kritis, dan konstruktif.
3. Hak-hak Azasi Manusia (HAM)
3.1. Definisi HAM
Pengertian HAM adalah hak-hka dasar
yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup
layak sebagai manusia.
3.2. Hak Azasi Manusia (HAM) Oleh Masyarakat
Global
Ø HAM
menurut konsep negara-negara Barat
Ø HAM
menurut konsep sosialis
Ø HAM
menurut konsep bangasa-bangsa Asia dan Afrika
Ø HAM
menurut konsep PBB
3.3. Dasar Penetapan Hak Azasi Manusia
Secara umum dapat dipahami bahwa
hak-hak azasi merupakan cara untuk mempositifkan keyakinan-keyakinan prapositif
tentang keadilan dan martabat manusia, jadi hak azasi manusia merupakan upaya
untuk menerjemahkan keyakinan-keyakian tentang martabat manusia dalam bahasa
hukum yang konkrit dengan tujuan agar hak-hak tersebut dapat dipaksakan
pelaksanaannya didepan pengadilan.
3.4. Tanggungjawab Mahasiswa Dalam Mewujudkan
HAM
Oleh karena mahasiswa ditempa
melalui pendidikan formal untuk menjadi intelektual yang diharapakan menjadi
kelompok masyarakat yang lebih memahami harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk beradab demi pengembangan kesejahteraan masyarakat dan regenerasi masa
depan. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan mampu mengeolah hakikat kemanusiaan
demi kesalamatan masyarakat dan juga demi kesinambungan kesejahteraan bangsa dimasa depan.
Pertemuan 11
ETIKA
SEKSUIL
1. Pengantar
Tugas etika Kristen menyangkut
masalah seksual yang tejadi dimasyarakat hanya sebatas memberikan rambu-rambu
petunjuk jalan yang mungkin dapat dipergunakan membantu setiap individu
menanggulangi masalah yang dihadapinya.
2. Perbedaan Hakiki Jenis Kelamin (Seks)
Perbedaan dan persamaaan jenis
kelamin perempuan dan laki-laki diuraikan Alkitab didalam ceritera tentang
penciptaan manusia yang tertulis dalam Kejaadian 1 dan 2. Dalam kitab Kejadian
1:26a dan 27 tertulis demikian: Baiklah kita menjadikan manusia itu menurut
gambar dan rupa Kita. Maka Allah menciptakan manusia menurut gambarNya. Ini
dimaksudkan agar manusia dapat bergaul dengan Allah dan sekaligus menjadi mitra
kerja Allah. Sehingga Allah dan manusia hidup dalam kebersamaan yang diikat
suatu perjanjian kasih setia yang kekal.
3. Pengertian/ Pemahaman Seksulitas
Istilah seksualitas tidak hanya
berarti ciri kelaki-lakian atau keperempuan individu secara menyeluruh, tetapi
juga mencakup totalitas organisme seksual, berarti dalam mendiskusikan etika
seksual perlu dipahami dengan baik perbedaan hakikat dan seks dan hakikat
seksualitas.
4. Pergaulan Pemudi/i
Pergaulan dan persahabatan
dikalangan kaula muda pada masa adolense merupakan hal yang wajar dan normal,
sebab dengan pergaulan dan persahabatan ini para kaula muda dituntun untuk
lebih mengeanal dan menghargai kekayaan hidup manusia.
5. Tahapan Keluarga Kristiani
Ø Pernikahan
Ø Hubungan
pernikahan dan keluarga
Ø Hubungan
keluarga dan sistem kekeluargaan (patrinial dan matrinial)
Ø Fungsi
orang tua didalam keluarga
Ø Pandangan
Alkitabiah mengenai monogami dan poligami
Ø Perceraian
6. Penyelewengan Seksuil
Ø Pornografi
Ø Aborsi
dan masalah-masalah didalamnya
Ø Homoseksual
Ø Inseminasi
Ø Prostitusi
Pertemuan 12
Presentase
kelompok 4 dan 5.
21 Desember
2015 - 02 Januari 2016
Libur
natal dan Tahun baru.
Pertemuan 13
Presentase
Kelompok 6,7, dan 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar